Selasa, 16 September 2008

Escape from Huang Shi… Fantastic

Baru saja aku menonton film tersebut dan satu kata yang tepat buat film ini Fantastic…

Film yang berlatar belakang perang dunia II dan mengambil setting keadaan di China saat tentara Jepang mulai masuk ke negri itu dan dibuat berdasarkan kisah nyata dari perjalanan seorang jurnalis berkebangsaan Inggris bernama George Hogg, beberapa pelakunya masih hidup sampai sekarang sedangkan Hogg sendiri sudah meninggal dunia

Film yang disajikan begitu menarik dari awal dan diakhiri dengan penutupan yang begitu menyentuh, rasanya semua pesan yang ingin disampaikan lewat film ini benar benar akan membekas dihati para penontonnya

George Hogg sebagai seorang jurnalis sebenarnya pergi ke Cina hanya untuk mendapatkan berita tentang situasi sebenarnya yang terjadi disana karena selama ini terkesan ditutup tutupi oleh pihak Jepang tetapi akhirnya ia malah terjebak dalam situasi dimana ia harus mengurus kurang lebih 60 orang anak anak Cina yang terpaksa mengungsi karena kehilangan keluarga mereka dalam perang tersebut bahkan ada seorang anak yang dipaksa menyaksikan sendiri ayahnya dibunuh, ibu serta kakak perempuannya diperkosa dahulu sebelum akhirnya dibunuh juga oleh tentara Jepang. Pada awalnya tentu saja Hogg keberatan dengan hal ini apalagi banyak dari mereka yang tidak senang dengan kehadirannya disana,sempat juga terpikir oleh Hogg untuk meninggalkan anak anak tersebut tetapi hati kecilnya berkata lain maka ia memutuskan untuk kembali dan tinggal bersama mereka sampai akhir hayatnya

Seorang George Hoog memberi banyak pelajaran pada saya.Mulai dari menghilangkan rasa malu demi menanamkan perlunya hidup bersih pada anak anak, semangat yang luar biasa saat mengajarkan pentingnya pendidikan dengan mengajari mereka bahasa inggris dan sebuah pelajaran akan arti pengorbanan yang sungguh tulus terhadap sesama menjadi persembahan terakhir Hogg lewat film ini

George Hogg terpaksa mengajak anak anak itu mengungsi sejauh 700 mil dari Huang Shi menuju tempat yang baru karena tempat bermukim mereka akan segera dijadikan base camp oleh tentara nasionalis Cina dan tidak hanya itu yang membuat Hogg memutuskan untuk membawa meraka pergi tetapi karena ia tahu jika ia tidak membawa anak anak tersebut melarikan diri dari Huang Shi sudah pasti anak anak yang hampir sebagian besar masih dibawah umur itu akan diikut sertakan dalam perang melawan Jepang atau dalam perang saudara melawan tentara komunis Cina. Dengan berjalan kaki selama kurang lebih 3 bulan, mereka harus melewati pegunungan tinggi,bertahan melawan dinginnya badai salju hingga akhirnya mendapatkan bantuan pinjaman truk dari pemerintah nasionalis Cina saat harus melalui gurun pasir kering sebelum sampai ditempat tujuan yang lebih baik seperti pernah dijanjikan Hogg pada anak anak tersebut. Long march yang begitu mengagumkan ini pun akhirnya menjadi penutup dari kisah pengabdian serta perjalanan hidup George Hogg. Karena begitu kelelahan dan akibat serangan penyakit yang cukup parah,Hogg pun meninggal dunia tidak lama setelah sampai ditempat baru tersebut. Kata kata terakhir yang diucapkan George Hogg adalah, ”I was very lucky”…. Sungguh fantastis bukan??

Masih banyak yang bisa diambil dari film ini kalau diceritakan semua nanti nda laku donk filmnya :) yang jelas film ini wajib ditonton,dijamin tidak akan kecewa

“Being armed but with no weapons, great battles may be won”


Semoga semua mahkluk berbahagia

KaiZen

3 komentar:

Amelia Hoo mengatakan...

nonton gak ngajak ngajaaaaakkkk!!!
koko jeleeeeekkkk
koko jahaaaaaattt
koko emang peliiiittt
mediiiitttt
huuuhhh huhhuhuhuhuhuhuh

kaiZen mengatakan...

hehehe soale nti kalo kebanyakan cerita trus ngajak meme nonton dikira cuma tau sekelumit tapi banyak omong....

rhyno mengatakan...

Filmnya keren,..
sy lagi cr info ttg George A Hogg..