Sabtu, 02 Agustus 2008

TUNJUKKAN MANA AKU..!!!

"Ini masalah harga diri pak,kamu mungkin nda akan mengerti kalau belom mengalaminya sendiri"kata erik..."bayangkan aja,kamu kan tau..aku ini orangnya emosian,yang namanya berantem lawan siapa saja aku nda pernah ada kata takut tapi aku tetap punya prinsip kalau sama perempuan aku tidak akan pernah main tangan"

"Oo..itu prinsip yang bagus,aku setuju..terus sekarang apa masalahnya dengan harga dirimu?" aku mulai bertanya.."Emang ada cewek yang ngajak berantem,cowok aja belom tentu ada yang berani ma kamu apalagi cewek?"

"Nah itu masalahnya,kemaren aku cekcok sama pacarku waktu kita kekafe jadi ya agak mabuk juga waktu itu dan entah dia itu sudah mabuk berat atau gimana yang jelas perang mulut kemarin diakhiri dengan beberapa pukulan yang mendarat diwajahku ini" kata erik sambil masih merasa nda percaya dengan kejadian kemaren..

"Hmm..jadi sekarang kamu sebagai seorang laki laki merasa harga dirimu terinjak injak ya..hehehehe?" aku mencoba menarik kesimpulan dari ceritanya..
"Jelas lah!!kan tadi aku dah bilang tidak akan mukul perempuan jadi sekarang yang tersisa kan tinggal sakit aja pak,pukulannya sih nda bakal bikin aku K.O tapi perasaan sesak didada ini jauh lebih parah dan aku paling takut kalo nanti bisa jadi dendam buatku..huh" erik sedikit cemberut melihat aku yang kelihatan tidak membela sikapnya

"Kamu bisa aja sekarang tersenyum pak,karena kamu nda pernah merasakan sendiri" kata erik lagi sambil melirik kearahku..pikiranku pun segera melayang "bukan kamu saja yang pernah merasakannya rik" kataku dalam hati..

"Gimana oiii..? koq malah ngelamun sih dimintain pendapat nih?" kata erik sambil menepuk tanganku yang membuatku tersadar lagi..
"Hah..sori sori bos..hehehe..masalahmu tadi ya?" jawabku secepatnya.."Kalau aku sih gampang aja".."Gampang gimana,ini serius lho" kata erik heran

"Menurutku itu semua kan cuma masalah egoisme aja pak" aku mulai menjelaskan
"Iya emang betul banget,cewek jaman sekarang egiosnya gede..nda bisa lagi menghargai laki laki seperti mama kita dulu kalau sama papa..bener kan?" erik mulai agak ceria merasa mendapat dukunganku

"Hmm..tapi bukan itu pak,justru masalahnya rasa egois dalam diri kamu sendiri" kataku
"Aku yang egois?? menurutmu begitu,yang bener aja donk..baru kali ini aku dipukul orang nda bales sama sekali..masih dibilang egois!!" langsung hilang lagi senyum diwajah erik barusan

"Bagian mana yang dipukul?"tanyaku.."Mukaku ini"jawab erik sambil menunjuk tepat dimukanya.."Itu cuma sekedar wajah,bukan kamu rik" kataku sambil menatap erik yang mulai heran.."Coba tunjukkan padaku yang mana adalah kamu?" kataku lagi dan erik semakin bingung sambil berpikir dia menunjuk dadanya sekarang.."Itu kan bagian tubuh yang disebut dada rik,bukan kamu..kamu hanya akan menemukan tangan, kaki, dada, wajah,kepala bahkan usus didalam perut tapi kamu tidak akan menemukan kamu atau aku begitu pun harga dirimu yang kamu banggakan itu"

"Hanya karena rasa egois kita sendiri atau karena ke-aku an kita sendiri yang akhirnya memunculkan nafsu..nafsu ingin dipandang lebih dari yang lain, nafsu ingin memiliki, nafsu ingin membalas rasa sakit..tetapi saat kita sadar bahwa sebenarnya tidak ada aku dalam diri kita maka semua nafsu itu pun tidak akan ada lagi"

Koreksi pada diri sendiri harus selalu kita lakukan pertama
Percuma kita taklukkan ribuan orang jika kita tidak bisa mengalahkan diri sendiri karena itulah musuh terberat yang sesungguhnya


Terima kasih sahabat karena telah membuatku semakin mengerti bagaimana membuat hidup ini menjadi lebih baik

Semoga semua mahkluk berbahagia

Tidak ada komentar: